Sejak awal sudah ditegaskan bahwa Majelis At-Taufiq bersifat independen. Tidak condong pada politik-ormas apapun dan/atau manapun.
Pada rapat pertama persiapan Majelis At-Taufiq diselenggarakan disisir Majelis Keluarga Pondok Pesantren Miftahul Ulum Karangdurin, waktu itu dihadiri Gus Fauzan, Gus Khoiron, Gus Mukhlis Nasir dan sejumlah tokoh dari berbagai kawasan dan tempat.
Saya ingat waktu itu, bahwa Majelis At-Taufiq diputuskan bersifat mandiri dan merdeka dari kepentingan apapun.
Dan setelah berjalan sekian waktu pimpinan teras Majelis At-Taufiq tetap menjaga diri dari segala bentuk atau apapun yang berbau politis. Majelis At-Taufiq tidak melibatkan diri dalam dinamika politik praktis dan kepentingan kelompook apapun.
Aroma politik dalam sebuah majelis sungguh bersifat sensitif dan rentan. Karena itu, diberbagai tempat pimpinan pusat Majelis At-Taufiq terus menegaskan atas indepensi Majelis At-Taufiq.
Isu-isu sensitif terkait dengan aroma politik dalam Majelis At-Taufiq memang senantisa timbul-tenggelam. Ada saja segilintir pihak yang mengaitkan kepentingan Majelis At-Taufiq dengan politik tertentu.
Dari sini perlu ditegaskan, bahwa Majelis At-Taufiq terus mendapatkan isu-isu dan serangan atas independensi ini. Masyarakat, para jamaah harus ikut serta menepis isu-isu dan dugaan-dugaan kelompok tertentu jika menemukan isu atau anggapan bahwa Majelis At-Taufiq ditarik-tarik pada kepentingan politik.
Seiring dengan mudahnya arus informasi yang terus berkembang selalu saja ada isu-isu bahwa majelis ini dianggap condong pada kepentingan politik tertentu. Tudingan orang atau oknum tersebut tentu saja tidak benar dan bersifat fitnah.
Dewasa ini muncul asumsi-asumsi pada Majelis At-Taufiq yang tidak sesuai dengan kepentingan majelis sebagaimana komitmen awal didirikan. Di dunia maya pesat isu yang menuding Majelis At-Taufiq tidak mandiri atau condong pada politik tertentu atau sarat dengan kepentingan tertentu.
Berkenaan dengan hal-hal tersebut kami menyampaikan pokok-pokok pikiran saya.
1. Bahwa Majelis At-Taufiq didirikan untuk menjadi wadah pendidikan dan pembinaan akhlak masyarakat dan generasi muda.
2. Majelis At-Taufiq didirikan oleh sejumlah ulama dan masyayikh murni untuk perjuangan dan pengabdian.
3. Majelis At-Taufiq bermanhaj Ahlusunnah wal Jamaah an-Nahdiyah.
4. Majelis At-Taufiq berjuang atas swadaya masyarakat dan tidak ada pihak tertentu yang menjadi penopang kegiatannya.
5. Majelis At-Taufiq bersifat terbuka untuk umum/untuk semua umat dan anak-anak muda yang tertarik untuk berbenah diri.
6. Majelis At-Taufiq tidak berafiliasi dengan kelompok atau ormas manapun.
7. Majelis At-Taufiq siap bekerja sama dengan orang-badan dakwah, ormas yang memiliki asas dan cita-cita yang sama.
8. Majelis At-Taufiq bersifat mandiri dan tetap konsisten pada komitmen awal sebagai majelis dakwah dan pendidikan.
9. Majelis At-Taufiq menolak segala bentuk instrumen dakwah, pendidikan, dan perjuangan yang bersifat kekerasan dan diskriminasi.
10. Majelis At-Taufiq siap menerima keluh kesah, curahan hati dan persoalan-persoalan kepemudaan untuk diselesaikan secara baik-baik dan kekeluargaan.
11. Majelis At-Taufiq menolak segala macam bentuk, usaha dan tindakan yang bersifat frontal yang menyalahi prinsip-prinsip kemanusiaan.
Demikian pokok-pokok pikiran kami.
Semoga bermanfaat dan dapat dipahami seutuhnya.
Sampang, 8 Desember 2017 M
Pengurus Pusat
Majelis Pemuda Bersholawat At-Taufiq
Ketua Umum
ttd
KH MOHAMMAD KHOIRON ZAINI
No comments:
Post a Comment